Proyek Ezra

“Membangun Rumah Tuhan, Memulihkan Iman Umat”

Building Fund Progress

Raised Rp 357.103.000
11.2%
Target Rp 3.200.000.000

Recent Donors

  • Anonim Rp 10.503.000
  • Andre Rp 2.000.000
  • Bunga Rp 2.000.000
  • Lestari Rp 3.000.000
  • XXX Rp 5.000.000
Next 1 / 2

Visi dan Misi Pembangunan / Pengadaan Gedung Gereja

Visi

Menjadi sarana pemulihan dan pertumbuhan iman melalui pembangunan rumah Tuhan yang kokoh, layak, dan menjadi pusat penyembahan serta pelayanan bagi jemaat dan masyarakat.

Misi

  1. Membangun Gereja Secara Fisik — Merancang dan membangun tempat ibadah yang nyaman, aman, dan mampu menampung kebutuhan pelayanan jemaat di masa kini dan masa depan.
  2. Menghidupkan Semangat Pelayanan — Menggerakkan jemaat untuk berpartisipasi melalui doa, tenaga, dan dukungan finansial sebagai wujud kesatuan tubuh Kristus.
  3. Pemulihan Rohani Jemaat — Menjadikan proyek ini bukan sekadar pembangunan gedung, tetapi momentum untuk memperkuat iman dan keterlibatan jemaat dalam pelayanan.
  4. Kesaksian Bagi Lingkungan — Menghadirkan gereja sebagai pusat terang dan kasih bagi masyarakat sekitar.

Dasar Alkitab

“Maka berkemaslah kepala-kepala kaum keluarga orang Yehuda dan orang Benyamin, serta para imam dan orang-orang Lewi, yakni setiap orang yang hatinya digerakkan Allah untuk berangkat pulang dan mendirikan rumah Tuhan yang ada di Yerusalem. Dan segala orang di sekeliling mereka membantu mereka dengan barang-barang perak, dengan emas, harta benda dan ternak dan dengan pemberian yang indah-indah, selain dari segala sesuatu yang dipersembahkan dengan sukarela.”
Ezra 1:5–6

Pendahuluan

Sejak berdiri pada tahun 1989, GMII Imanuel Jakarta belum memiliki gedung gereja permanen. Tempat ibadah berpindah-pindah mengikuti ketersediaan dan situasi.

  1. Berawal menggunakan ruangan di rumah jemaat di Kelapa Gading, Jakarta Utara; kemudian harus pindah karena ada keberatan dari warga sekitar.
  2. Pindah ke rumah tinggal lain di Kayu Mas, Jakarta Timur; karena ada klaim atas kepemilikan, tempat ibadah kembali berpindah.
  3. Pindah lagi meminjam ruang kelas di sebuah sekolah kejuruan di Pulo Asem, Jakarta Timur.
  4. Menggunakan aula pertemuan milik sebuah yayasan Kristen di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
  5. Diizinkan beribadah di rumah simpatisan di Kayu Mas, Jakarta Timur.
  6. Menyewa sebuah ruko di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
  7. Kembali menggunakan ruang kelas di sekolah kejuruan di Pulo Asem. Saat pandemi, ibadah sementara dilakukan secara daring; setelah pandemi berakhir, ibadah tatap muka dilanjutkan kembali di ruang kelas hingga kini.

Latar Belakang dan Urgensi

Kerinduan memiliki tempat ibadah sendiri telah lama menjadi doa dan harapan jemaat. Tanpa gedung gereja milik sendiri, pertumbuhan terhambat dalam beberapa hal:

  1. Keterbatasan layanan yang memerlukan ruang khusus (kelompok persekutuan, pemahaman Alkitab, pelayanan pribadi, dan sebagainya) sehingga menantang pertumbuhan rohani.
  2. Keterbatasan penyimpanan peralatan ibadah; perlengkapan harus keluar-masuk sebelum dan sesudah ibadah sehingga berisiko aus/ rusak (sound system, keyboard, mimbar, dll.).
  3. Belum ada rumah dinas (pastori) bagi Gembala. GMII Imanuel Jakarta saat ini dilayani oleh Gembala Konsultan yang juga menggembalakan GMII Korintus di Cibubur.

Visi Jangka Panjang dan Manfaat

GMII Imanuel Jakarta hendak memperluas pelayanan misi tanpa batas geografis. Visi tersebut memerlukan fondasi yang kuat—yakni jemaat yang teguh dalam iman dan rindu memberitakan Injil. Memiliki gedung gereja sendiri akan meningkatkan frekuensi serta kualitas pelayanan (ibadah Minggu, kelompok persekutuan, pelayanan komunitas) dan pada akhirnya memperkuat pekerjaan misi.

Rencana Pengadaan Properti

Melalui Panitia Pembangunan, kami telah mensurvei opsi fasilitas gereja permanen. Pertimbangan utama mencakup:

  1. Lokasi: kedekatan dengan domisili sebagian besar jemaat, aksesibilitas, serta potensi penolakan warga terhadap aktivitas gereja.
  2. Kapasitas: mampu menampung hingga kurang lebih 100 jemaat.
  3. Fasilitas: layak berfungsi sebagai pastori bagi Gembala dan menyediakan area parkir yang memadai.
  4. Harga: di bawah Rp. 3.000.000.000.
  5. Keamanan lingkungan.

Berdasarkan faktor-faktor di atas, kawasan ruko Pulomas paling memenuhi kriteria.

Unit kandidat saat ini:

  1. Rp. 1.408.000.000 — Tanah 59 m², Bangunan 114 m², tanpa perabot, SHGB, perlu renovasi.
    Link: Listing 1
  2. Rp. 2.250.000.000 — Tanah 60 m², Bangunan 120 m², tanpa perabot, SHGB hingga 2035, renovasi ringan.
    Link: Listing 2
  3. Rp. 2.850.000.000 — Tanah 59 m², Bangunan 108 m², tanpa perabot, SHM, renovasi ringan.
    Link: Listing 3
  4. Rp. 2.900.000.000 — Tanah 66 m², Bangunan 110 m², tanpa perabot, SHGB, renovasi ringan.
    Link: Listing 4

Seluruh harga yang tercantum kemungkinan masih dapat dinegosiasikan.

Rencana Anggaran

  1. Biaya perolehan (balik nama, pajak, notaris, dll.): Rp. 1.500.000.000 – Rp. 3.000.000.000
  2. Renovasi: Rp. 100.000.000
  3. Peralatan dan perlengkapan (kursi/meja, mimbar, AC/kipas, perabot pastori, dll.): Rp. 100.000.000

Total estimasi anggaran: Rp. 3.200.000.000

Sumber Pendanaan

  1. Penggalangan dana internal: persembahan pembangunan — per 18 September 2025: Rp. 320.000.000.
  2. Penggalangan dana eksternal: publikasi melalui situs web, media sosial, dan jejaring personal.

Penutup

Visi pengadaan gedung gereja merupakan langkah iman yang penting bagi jemaat kita. Kami mengundang setiap jemaat dan setiap orang yang digerakkan Tuhan untuk mewujudkan visi ini melalui doa, dukungan moral, dan persembahan dana.

“Ini kesempatan kita membangun rumah Tuhan. Mari bersatu, berdoa, dan berkontribusi agar impian ini menjadi kenyataan.”

Lokasi Rencana Pengadaan Gedung Gereja

Opsi A – Rp 1.408.000.000

Opsi A – Rp 1.408.000.000

Opsi C – Rp 2.850.000.000

Opsi D – Rp 2.900.000.000